Upacara Peringatan HUT RI ke-76 Relawan GARUDA Kedungmaling

17 Agustus 2021
Dibaca 203 Kali
Upacara Peringatan HUT RI ke-76 Relawan GARUDA Kedungmaling

Matahari  beranjak naik dari singgasananya. Hawa sejuk menyambut para peserta upacara. Angin sawah ditingkah suara berisik anak ayam. Pagi ini gambaran suasana gembira tergambar. Peringatan HUT Republik Indonesia ke-76 akan dilaksanakan oleh para relawan. Dengan penuh kesederhanaan tentu saja.

Selasa, 17 Agustus 2021 pagi ini. Para relawan GARUDA Kedungmaling tengah bersiap. Utamanya bagi para petugas. Krisdiwanto selaku komandan upacara. Lilik Maslihatin sebagai pemandu acara, didampingi oleh Pelda Miftahul Rahman (Babinsa). Wiwik Retno selaku pembaca Pembukaan UUD 1945. Sudiro sebagai pembaca doa. Dan tentu saja para pengibar bendera merah putih: Novie, Silvy Meylani, dan Angela Dwi.

Sementara itu, pembina upacara adalah Edy Prabowo, Kades Kedungmaling. Satu kehormatan tersendiri tentu saja. Yang pagi ini juga tengah menunaikan tugas mengikuti upacara peringatan HUT RI di Kantor Kecamatan Sooko. Sehingga upacara yang sedianya dimulai jam 07.00 WIB harus mundur dari jadwal. Menunggu kehadiran beliau dari kecamatan.

Gladi resik pun dilakukan untuk mengisi waktu tunggu. Sebab para petugas ingin memberikan yang terbaik. Semua mencoba mematutkan diri. Sejenak memberikan penampilan terbaiknya. Sebagaimana ragam pakaian yang dikenakan oleh para peserta. Baju vintage tentara pejuang, baju daerah, hingga baju resmi dikenakan. Menggambarkan keragaman Bangsa Indonesia. Gambaran latar belakang para relawan juga.

Tepat jam 08.15 WIB upacara dimulai. Diawali dengan laporan komandan upacara kepada pembina upacara. Krisdiwanto dengan suara tegas dan lugas menyampaikan laporan. Berikutnya trio pengibar Sang Merah Putih dengan langkah tegap dan pasti menuju tiang bendera.

Tugas yang diemban oleh Ela, Novie, dan Silvi tuntas dan lancar. Meski sempat diwarnai sedikit kendala saat gladi resiknya. Satu sesi krusial telah usai ditunaikan. Disusul dengan pembacaan Pancasila serta Pembukaan UUD 1945.

Berikutnya adalah amanat pembina upacara, Edy Prabowo. Dengan suara bergetar, beliau menyampaikan rasa bangga sekaligus haru atas apa yang diupayakan oleh para relawan GARUDA. Semangat kebersamaan untuk membangun desa yang luar biasa. Meneruskan semangat para pejuang untuk merebut kemerdekaan kita. Berharap semangat ini bisa menular kepada para warga lainnya.

Rangkaian terakhir upacara adalah pembacaan doa oleh Sudiro. Relawan yang merupakan salah satu anggota BPD Kedungmaling. Setelah doa, Krisdiwanto melaporkan tugas yang telah ditunaikan. Pasukan upacara pun dibubarkan.

Alhamdulillah, upacara usai. Sejuta rasa melingkupi seluruh peserta upacara. Belasan, atau bahkan puluhan tahun rasa yang telah hilang itu tumbuh kembali. Semangat untuk mengisi kemerdekaan dengan karya. Semangat untuk membangun desa di tengah keterbatasan yang ada.

Terima kasih temans. Kalian sungguh luar biasa!