Fogging di Desa Kedungmaling
Dalam seminggu terakhir, warga Desa Kedungmaling yang terjangkit demam berdarah dengue atau DBD, tergolong tinggi. Penderita terbanyak ditemukan di RT 03, RW 02 sebanyak 3 (tiga) orang, kemudian di RT 06 dan 07, RW 03 serta di RT 19, RW 08, masing-masing 1 (satu) orang.
Untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti, yang biasanya aktif dan menggigit pada pagi dan sore hari sebagai pembawa virus Dengue penyebab demam berdarah, maka pada hari ini, Selasa (5/3/2024) Pemdes Kedungmaling bekerjasama dengan UPT Puskesmas Sooko melakukan fogging di wilayah tersebut.
Menurut rencana, besok pada hari Rabu (6/3/2024) fogging akan dilanjutkan untuk menyisir wilayah RT 04 dan RT 05, RW 02 dan RT 01 dan RT 02, RW 01 atau yang lebih dikenal dengan Banjarsono karena adanya laporan dari Masidah, Kader Kesehatan bahwa terdapat beberapa warga yang terjangkit Chikungunya.
“Kecuali fogging, hal yang tidak kalah penting dan harus dilakukan oleh masyarakat adalah pemberantasan sarang nyamuk baik di dalam maupun diluar rumah” kata Edy Prabowo Kades Kedungmaling.
Dihubungi secara terpisah dr. Dadang, Kepala UPT Puskesmas Sooko menyampaikan “Bila ada warga yang terindikasi menderita DB dibawa ke UGD Puskesmas saja, UGD siap 24 jam. Sekaligus sebagai alat bagi kami untuk melakukan penyelidikan epidemiologi di sekitar lingkungan penderita DBD yang dirawat di Puskemas”.
Anang Hermawan, Koordinator pelaksana fogging bersama tim dibantu Suwarno, SE Kepala Dusun Kedungmaling I dan Agus Soedjarwo Aweng, Kepala Dusun Kedungmaling II menyatkan siap melanjutkkan fogging esok hari. “Siap menghilangkan nyamuk dan keresahan warga karena DB dan Chikungunya” tandas Aweng. (ed).
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin