Lailatul Ijtima' Dan Santunan Janda Dhuafa Di Mushola Al Harun

20 November 2021
Dibaca 200 Kali
Lailatul Ijtima' Dan Santunan Janda Dhuafa Di Mushola Al Harun

ALHARUN SEMBAKO

Alhamdulillah sebanyak 13 paket sembako telah diserahkan kepada janda dan duafa Jumat (19/11) semalam. Bantuan sembako hasil dari donasi lewat Koin NU yang digalang oleh Pengurus Rantin NU Kedungmaling bersama Banom-nya. Penyerahan bantuan ini menjadi salahsatu rangkaian acara Lailatul Ijtima’ dan Santunan Janda Dhuafa. Kali ini bertempat di Mushola Al-Harun RW 08 Desa Kedungmaling.

Kegiatan rutin bulanan ini merupakan ciri khas dari Pengurus Ranting NU Kedungmaling. Gelaran ke-3 ini diawali dengan sholat Isya’ berjamaah. Dihadiri oleh para pengurus ranting dan Banom yang meliputi Muslimat, Fatayat, Anshor, IPNU, maupun IPPNU. Tak ketinggalan Banser yang mengawal kegiatan ini mulai dari persiapan hingga acara usai. Demikian juga Edy Prabowo Kades Kedungmaling yang selalu hadir dalam forum silaturrahim ini,

 

Setelah sholat Isya berjamaah sebagai acara pertama dilanjukan dengan zikir. Berikutnya adalah pelaksanaan sholat-sholat sunnah yang dipimpin oleh Gus Nasrullah, S.Pd.I. Sekitar 40 menit berlangsung dilanjutkan dengan perkenalan susunan Pengurus Ranting NU Kedungmaling masa hikmad 2018 – 2023 (hasil reshuffle).

Mengingat satu dan lain hal, sambutan hanya dilakukan oleh Takmir Mushola Al-Harun yang disampaikan oleh M. Abdul Rokim. Beliau menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh jamaah. Serta permintaan maaf bila terdapat sesuatu hal yang kurang berkenan atas jamuan yang disiapkan. Berikutnya Gus Bashori selaku pengatur acara menyampaikan bahwa Lailatul Ijtima’ berikutnya akan dilaksanakan di Masjid Al-Muhajirin Banjorsono RW 01. Pelaksanaan direncanakan pada Jumat, 17 Desember 2021.

Memasuki inti acara adalah mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Gus Abdul Aziz (Khatib 4 Syuriah Ranting NU Kedungmaling). Dalam ceramah singkatnya beliau menyampaikan tentang pentingnya sholat jamaah dan tepat waktu. Dengan menukilkan sebuah hadis dan sebuah kisah yang menunjukkan kemanfaatannya. Bagaimana Allah Ta’ala menunjukkan azab atas seorang muslimah yang kerap meninggalkan sholatnya.

Serta seorang wanita Bani Israil yang ingin bertobat di hadapan Nabi Daud ‘alaihissalam. Kemudian beliau menyampaikan bahwa berzina serta membunuh bayi hasil zinah adalah dosa besar. Namun ada dosa yang lebi besar lagi dari 2 dosa besar tersebut yaitu meninggalkan sholat berjamaah. Beliau berpesan bahwa sesulit apapun kondisi kita usahakan untuk sholat tepat waktu dan berjamaah.

Menutup rangakaian acara adalah doa dari KH. Nurul Huda. Tepat jam 21.30 WIB acara berakhir. Berharap bahwa acara ini dapat meberikan kemanfaatan dan keberkahan kepada jamaah yang hadir maupun seluruh warga Desa Kedungmaling.