Kunker Menteri Ida Fauziyah di Desa Kedungmaling

06 Agustus 2021
Dibaca 324 Kali
Kunker Menteri Ida Fauziyah di Desa Kedungmaling

“Ini adalah kunjungan saya pertama kali ke daerah sejak 3 bulan yang lalu. Sejak diberlakukannya PPKM,” demikian salah satu pernyataan Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si., Menteri Ketenagakerjaan RI.

Desa Kedungmaling menjadi salah satu lokasi kunjungan kerja (kunker) beliau ke Jawa Timur. Kamis (5/8) petang ini beliau hadir dalam rangka acara Penyerahan Bantuan Program Tenaga Kerja Mandiri untuk Pelaku Usaha dan Pedagang Kaki Lima. Sedikit terlambat dari jadwal yang ditentukan, Menaker dan rombongan datang jam 16.10 WIB. Ikut menyambut Pemdes Kedungmaling dipimpin Kades Edy Prabowo, SH., Muspika Sooko, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja kab. Mojokerto.

Turun dari mobil, beliau langsung menghampiri lapak para pedagang kaki lima. Menyempatkan waktu berdialog dengan beberapa pemilik warung. Kebetulan lokasinya tepat di seberang komplek Balai Desa Kedungmaling. Nampak suasana hangat dan akrab. Apalagi salah seorang pedagang merupakan kawan sekolah dasarnya.

Tak lama kemudian, rombongan Bupati Mojokerto, dr. Hj. Ikfina Fahmawati, M.Si. datang ikut menyambut. Kemudian secara bersama berjalan menuju Pendopo Balai Desa Kedungmaling. Dimana perwakilan 5 kelompok PKL dari 5 kecamatan sudah bersiap. Acara seremonial pun dibuka dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja Dirjen Bina Penta an PKK, I Nyoman Darmanta. Dalam kesempatan sore ini ada 5 perwakilan kelompok PKL yaitu dari Kedungmaling, Karangmojo, Tanjangrono, Bangsa, dan Gajah Mada Indonesia.

Berikutnya adalah sambutan dari Bupati Mojokerto. Beliau menyampaikan bahwa kondisi terkini wilayahnya. Dimana Kab. Mojokerto dalam status zona merah. Artinya penerapan PPKM Level 4. Beberapa kondisi yang mengharuskan Pemkab melakukan aktivitas pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi. Tentu saja dampak ekonomi sangat dirasakan pelaku usaha. Namun hal tersebut semata-mata bertujuan agar sesegera mungkin dapat menekan angka penderita dan kematian Covid 19.

Beliau juga berterima kasih atas kepedulian Kementerian Ketenagakerjaan yang telah memberikan fasilitasi bantuan. Sebagaimana yang dilakukan pada sore hari ini, yaitu pemberian bantuan modal usaha. Harapan selanjutnya agar Kab. Mojokerto mendapat prioritas kegiatan serupa dari kementerian.

Kemudian secara simbolis, bantuan diberikan kepada perwakilan kelompok PKL. Disambung dengan arahan Menteri Ketenagaan. Beliau merasa sangat berbahagia dapat ‘pulang kampung’ dan bisa bertemu dengan para PKL. Kondisi pandemi Covid 19 ini memaksa pemerintah untuk memprioritaskan penanganannya. Namun demikian Presiden Jokowi meminta para pembantunya (menteri) untuk tetap memperhatikan sektor lainnya. Termasuk Kemenaker RI yang banyak bersentuhan dengan efek langsung dari pandemi ini.

Salah satu upaya adalah bagaimana para pengusaha mandiri tetap bisa produktif. Dukungan untuk pelaku usaha dan PKL dengan kucuran insentif 50 juta rupiah per kelompok. Hendaknya kelompok yang beranggotakan 16 orang ini dapat secara optimal memanfaatkan bantuan yang diberikan ini. Hal ini sebagai perwujudan rasa syukur atas rezeki yang didapatkan di tengah kondisi yang sulit ini.

Beliau juga menyampaikan bahwa pemerintah menyalurkan BSU untuk para tenaga kerja. Sementara bagi tenaga kerja yang terkena PHK, skema bantuan lain sebagai solusinya. Misalkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dari Kemendesa PDTT.

Hari telah rembang petang. Seremonial diakhiri tepat jam 17.00 WIB. Alhamdulillah, Pemdes Kedungmaling dan para relawan Covid-19 dari GARUDA Kedungmaling berkesempatan foto bersama Menteri Ketenagakerjaan RI dan Bupati Mojokerto. Menjadi motivasi agar dapat bekerja lebih keras lagi. Sehingga kementerian lain pun dapat ‘melirik’ Desa Kedungmaling dengan segala potensinya.

(NA)