Untuk yang kesekian kalinya, Jumat (15/7) malam kemarin Pengurus Ranting NU Desa Kedungmaling melaksanakan kegiatan Lailatul Ijtima’. Bersamaan itu pula dilaksanakan kegiatan Santunan Janda Dhuafa’ yang dimotori oleh Gerakan Koin NU Ranting Kedungmaling.

Kegiatan yang dihadiri oleh para Pengurus Tanfiziyah dan Syuriah beserta jajaran Badan Otonom (Banom)-nya ini juga dihadiri oleh Edy Prabowo Kades Kedungmaling beserta jajaran perangkatnya. Kegiatan ini dimulai jam 19.30 WIB selepas shalat jamaah Isya’. Diawali dengan pembacaan Tahlil yang dilanjutkan dengan Shalat-shalat Sunnah.

Sekitar 20 menit pelaksanaan shalat sunnah dilanjutkan dengan Shalawat Nabi/Mahalul Qiyam oleh ISHARI Ranting Kedungmaling. Lantunan shalawat dengan iringan hadrah mampu membius jama’ah hanyut dalam kekhusukan. Dewasa, remaja, serta anak-anak begitu rampak dan kompak mengikuti alun nada.

Seusai Shalawat Nabi dilanjutkan dengan penyerahan santunan untuk 18 orang janda dhuafa’. Santunan yang diinisiasi oleh Koin NU ini jumlahnya tiap musala berbeda. Sebab bantuan 10 paket dari Koin NU biasanya akan ditambah oleh takmir masjid/musala yang menjadi tuan rumah.

Berikutnya adalah sambutan dari Ketua Takmir Musala Mujahidin. Disambung oleh PR NU Desa Kedungmaling yang disampaikan oleh H. Imam Mawardi selaku Bendahara Tanfiziyah. Beliau menyampaikan laporan diantaranya:

1. Pelaksanaan Idul Qurban tahun 2022 berhasil melaksanakan penyembelihan hewan qurban berupa 2 ekor sapi dan 1 kambing. Pelaksanaan penyembelihan dilaksanakan di Kantor PR NU Desa Kedungmaling. Ucapan terima kasih kepada semua Banom atas dukungan serta terselenggaranya kegiatan tersebut.
2. Infak Lailatul Ijtima' sampai dengan Juni 2022 sebesar Rp. 1.021.500,- (812.500 + 209.000).
3. Kas Koin NU bulan Juni saldo Rp. 10.624.000,-.
4. Lailatul ijtima’ berikutnya  19 Agustus 2022 di Musala Al Manshur Gg. Timbangan.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Edy Prabowo Kades Kedungmaling. Beliau menyampaikan tentang apresiasi yang tinggi kepada PR NU Desa Kedungmaling. Bahwa sampai saat ini secara konsisten dan kontinyu telah melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk di dalamnya adalah Lailatul Ijtima’ dan Santunan Dhuafa’. Selanjutnya beliau juga memohon dukungan agar Desa Kedungmaling lebih baik dari sebelumnya. Pembangunan fisik saat kondisi pandemi 2 tahun terakhir tak menyurutkan usaha Pemdes Kedungmaling bersama-sama masyarakat untuk menggali sumber potensi finansial dari sumber non DD dan ADD.

Selanjutnya yang terakhir adalah melanjutkan Kajian Kitab Wasiyatul Musthofa karya Syaikh Abdul Wahhab As-Sya'roni. Disampaikan KH. Nurul Huda yang disampaikan sekitar 30 menit. Namun sebelumnya disampaikan arahan tentang Sosialisasi Waqaf oleh Hariono dari Satgas Percepatan Wakaf MWC NU Sooko. Hal ini menindaklanjuti hasil evaluasi yang cukup memprihatinkan. Dimana belum adanya Sertifikat Wakaf yang diterbitkan oleh Badan Wakaf NU di masjid/musala Desa Kedungmaling.

Alhamdulillah meski hujan sempat menerpa di tengah acara berlangsung, kegiatan tetap berjalan dengan hikmat. Para jamaah tetap konsentrasi mengikuti kegiatan hingga akhir jam 22.30 WIB.