Studi Banding Pemdes Kedungmaling Dan KSM Keramba Ke Jombang

27 Februari 2023
MOCHAMAD NUZULUL ARIFIN
Dibaca 64 Kali
Studi Banding Pemdes Kedungmaling Dan KSM Keramba Ke Jombang

Desa Kedungmaling terus bergerak. Mewujudkan tujuan pembangunan desa yang termaktub dalam RPJMDes Kedungmaling 2019 – 2025. Salah satunya adalah membangkitkan potensi ekonomi desa. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang tumbuh dengan berbagai ide dan inisiatif untuk mewujudkan berbagai pembangunan fisik maupun non fisik.

Salah satu KSM di bidang keramba kembali bergerak meretas waktu yang telah berlalu. Potensi saluran Sungai Grujuk yang melintasi Desa Kedungmaling tentu tak bisa dipandang sebelah mata. Oleh karena itu masyarakat harus mampu memanfaatkan keberadaannya. Menggali potensi sosial, ekonomi, dan budaya.

Ahad (26/2) pagi rombongan Pemdes Kedungmaling, KSM Keramba, dan Kelompok Tani Anggur Majapahit ll, mengadakan studi banding budidaya lele  di Dusun Kalongan, Desa Menturus, Kec. Kudu, Kab. Lamongan. Drs. Siswandoyo (pensiunan Guru SMK) selaku pemilik budidaya lele membagikan berbagai tips dan trik seputar pemeliharaan lele di dalam kolam buatan.

Pengalaman 12 tahun sebagai peternak lele membuat beliau telah melewati masa jatuh dan bangun. Tips dan trik pemilihan pakan utama lele menjadi salah satu penentu tingkat keberhasilan panen. Sebaik apapun pakan yang diberikan, namun jika salah perlakuan hasilnya bisa saja mengecewakan.

Saat ini beliau telah memiliki beberapa kolam utama (pembesaran) dan pemijahan. Pakan buatan (konsentrat)  digabungkan dengan maggot sebagai pakan alami. Pemberian maggot sebagai pakan ternyata cukup menekan biaya produksi. Utamanya untuk lele yang berusia 40 hari ke atas.

Hal tersebut tentu bisa diadaptasikan di Desa Kedungmaling.  Produsen maggot yang didukung oleh Pemdes Kedungmaling telah memberikan hasil yang luar biasa. Meski masih saja ditemui kendala yang berhubungan dengan polusi bau. Namun pelahan problem tersebut di atasi. Muaranya adalah produksi maggot bisa lebih optimal.

Setelah sekitar 2 jam para peserta bertukar pikiran dan pengalaman, akhirnya rombongan pun berpamitan untuk melanjutkan perjalanan menuju Pasuruan.