Keleman Sebagai Ungkapan Rasa Syukur Tutup Tanam
Bertempat di Gubuk Purwo Puji Santoso (Gubuk Seng) Rabu (3/5) pagi telah diadakan tasyakuran ‘Keleman’ (tutup tandur). Kegiatan rutin tahunan ini menandai telah ditutupnya musim tanam. Artinya beberapa minggu lagi akan diadakan panen raya. Ungkapan rasa syukur kepada Allah Ta’ala bahwa selama hamper 4 bulan tanaman padi dapat tumbuh dan kembang dengan baik.
Sebagaimana sambutan dari sesepuh para petani Kedungmaling, H. Imam Basuki bahwa tradisi seperti ini tetap harus dilestarikan. Sekaligus mengingatkan kepada seluruh petani bahwa keberhasilan atas panen nantinya tak lepas dari ‘tangan’ Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu segala ‘umba rampe’ yang tersaji kemarin dapat dinikmati bersama-sama. Agar selalu memperoleh berkah dalam hidupnya.
Nampak hadir seluruh petani, seluruh perangkat desa Kedungmaling, serta perwakilan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sooko. Edy Prabowo Kades mewakili Pemdes Kedungmaling menyampaikan rasa syukur atas upaya para petani untuk tetap melestarikan kegiatan ini. Pun partisipasi aktif dari para petani dalam mendukung acarah Ruwah Desa yang kemarin telah terlaksana dengan baik. Wujud sinergitas ini menjadi gambaran bahwa antara warga khususnya petani dengan Pemdes Kedungmaling tidak dapat dipisahkan.
Setelah doa yang dipimpin H. Ali Imron Kasipel, sekitar 20-an hantaran (tumpeng dan ingkung) dinikmati bersama. Serta tak lupa mengirimkan kepada beberapa orang sesepuh yang tak bias hadir pada acara pagi itu. Doa melangit. Harapan tergantang. Panen raya dapat memberikan hasil yang terbaik di tahun ini.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin