Pembentukan Dan Pelatihan Relawan Pemadam Kebakaran Desa Kedungmaling
Bertempat di Balai Dusun RW 09 Desa Kedungmaling, Senin (27/12) pagi ini dilangsungkan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Kebakaran (Pembentukan Relawan Damkar Tingkat Desa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Mojokerto TA 2021. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh BPPD Kab. Mojokerto bersama Unit Pemadam Kebakaran Jabon sebagai Tim Instrukturnya.
Nampak hadir Forkompimca Sooko. Camat Sooko diwakili oleh Sekcam Sooko, Danramil 0815/03 Sooko Lettu Inf. Ahmad Rifa'i, serta Kapolsek Sooko. Tentu saja tak ketinggalan selaku tuan rumah adalah Edy Prabowo Kades Kedungmaling. Seremonial pembukaan dimulai tepat jam 08.30 WIB yang dipandu oleh Umar Faruk Kasipem.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Ir. Sumiyono, M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan di Desa Kedungmaling ini melibatkan 30 orang peserta relawan dari berbagai unsur di Desa Kedungmaling. Program yang bertujuan untuk membentuk Relawan Damkar (REDKAR) sekaligus memberikan pelatihan untuk upaya pengurangan risiko bahaya kebakaran di tingkat desa.
Sambutan berikutnya sekaligus berkenan untuk membuka pelatihan adalah Drs. H. Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, SH.,M.Si., Kepala Pelaksana BPPD Kab. Mojokerto. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan kali ini merupakan perwujudan dari Permendagri No. 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota.
Setelah acara seremonial ditutup jam 09.00 WIB, materi pertama disampaikan oleh Yo'ie Afrida dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Melalui Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat. Potensi kebakaran yang terjadi tiap tahun cukup besar. Termasuk di Kab. Mojokerto. Kecepatan dalam pencegahan dan penanggulangan secara cepat merupakan satu keniscayaan. Oleh karena itu pembentukan REDKAR mutlak diperlukan. Kedungmaling dipilih menjadi satu pilot project di tahun 2021 ini. Harapannya agar di tahun mendatang kegiatan seperti ini dapat dilaksnakan di desa-desa lainnya.
Tentu saja REDKAR ini memerlukan penambahan pengetahuan serta wawasan. Maka lewat pelatihan ini dapat diperoleh kemampuan dasar dalam penanggulangan musibah kebakaran. Sekaligus mampu menumbuhkan sikap kemandirian terhadap penanggulangan musibah kebakaran.
Berikutnya adalah materi teori dan praktik dasar penanggulangan kebakaran. Materi disampaikan oleh Sukamto dan Puguh A.S. Dalam materi teori disampaikan prinsip penyebab terjadi kebakaran sekaligus cara untuk menanggulanginya. Baik menggunakan alat tradisional (goni basah, pasir, dan sejenisnya) maupun moderen (APAR dan sejenisnya).
Dikenalkan juga bagaimana cara praktis penangulangan kebakaran yang biasa terjadi di rumah tangga. Utamanya bagi pengguna gas elpiji. Sekitar 20 menit materi teori disampaikan. Selanjutnya disambung dengan materi lapangan.
Bertempat di halaman belakang Polsek Sooko latihan dasar pemadaman api dilaksnakanakan. Peserta Nampak begitu antusias. Baik relawan laki-laki maupun perempuan mendapatkan kesempatan yang sama. Beberapa koreksi dilakukan oleh para instruktur. Hal ini agar relawan terbiasa dengan apa yang seharusnya dilakukan, serta apa yang tak boleh dilakukan. Hingga tak terasa, hamper 1,5 jam kegiatan praktik ini dilangsungkan.
Menutup kegiatan adalah pemantaban serta pengarahan oleh Danramil 0815/03 Lettu Inf. Ahmad Rifa'i. Beliau menegaskan bahwa para REDKAR ini berkerja tidak sendiri. Namun didukung penuh oleh perangkat desa khsususnya Kades. Pun dengan Forkompimca yang selalu siap digandeng sebagai mitra agar seluruh kegiatan di desa dapat berlangsung dengan baik dan lancer. Komunikasi dan koordinasi diharapkan selalu terjalin baik. Termasuk dari pihak Koramil 0815/03 lewat Pelda Miftahul Rahman yang selalu bisa dihubungi sewaktu-waktu diperlukan.
Oh ya, sesi penutup ini berjalan cukup gayeng juga lho. Sebab Danramil sedikit meriview acara dari pagi sampai siang. Sekaligus memberikan apresiasi bagi para peserta yang mampu menjawab kuis yang dilontarkan. Satu hal yang tak diduga-duga tentu saja.
Tepat jam 12.30 WIB seluruh rangkaian kegiatan pun usai. Baik panitia, instruktur, maupun para relawan dengan penuh semangat melaksnakan kegiatan dari awal hingga akhir. Harapan agar REDKAR Desa Kedungmaling menjadi pioner di Kab. Mojokerto semoga bisa terwujud. Tentu saja dengan kekompakan dan kegiatan up grading yang dapat dilakukan secara berkala.
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin