Hari Pertama Haul Jam'ul Jawami' Ke-55 Tahun 2022 Desa Kedungmaling
Malam beranjak ke puncak. Jam menunjukkan angka 23.47 WIB. Rangkaian acara yang diawali sejak jam 06.00 WIB pagi pun usai. Hari pertama Sabtu (15/1) Haul Jam’ul Jawami’ Ke-55 Tahun 2022 alhamdulillah berlangsung dengan aman dan lancar. Tentu saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Sebagaimana telah diketahui bersama. Peringatan haul yang biasanya diadakan setahun sekali ini telah vakum 2 kali (tahun 2020 dan 2021). Hal tesebut dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung. Peringatan tahunan yang digagas oleh Almaghfurlah KH. Ismail Ibrahim telah berjalan sejak tahun 1967. Pendiri Ponpes Darul Hikmah Desa Kedungmaling, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto yang dikenal sebagai ahli riyadhah ini namanya begitu masyhur.
Biasanya ponpes lain menyelenggarakan acara haul sebagai peringatan hari wafat pendirinya. Namun tidak dengan peringatan Haul Jam’ul Jawami’ di Desa Kedungmaling ini. Haul ini digagas oleh KH. Ismail Ibrahim sebagai peringatan atas wafat seluruh tokoh ulama di seluruh dunia. Dimana ilmu yang ditinggalkan diharapkan mampu mengubah dunia untuk memberikan keberkahan bagi seluruh warganya. Selain itu haul ini memberikan implikasi ekonomi bagi bergeraknya perekonomian warga. Dimana digelarnya lapak-lapak pedagang di sekitar lokasi acara tentu akan menumbuhkan sismbiosis mutualisma.
Haul ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut, yaitu 12-14 Jumadil Akhir 1423 H (15-17 Januari 2022 Masehi). Agenda hari pertama meliputi: mudarasah Al-Qur’an bil ghaib serentak, manaqib dan khatmil Qur’an juz-juzan, dan Hadrah Ishari se-Kec. Sooko. Diawali sejak Sabtu pagi. Dimana ratusan hafiz/hafizah (penghafal Al-Qur’an) dari Mojokerto, Jombang, Gresik, hingga Sidoarjo mengikuti Jenggleh-jenggleh di ratusan tempat. Masjid, mushala, maupun rumah yang berpartisipasi dalam khatmil Qur’an bil ghaib ini minimal diikuti oleh 3 orang hafiz/hafizah. Tak ketinggalan di komplek balai desa Kedungmaling pun digunakan sebagai salah satu lokasi Jenggleh-jenggleh.
Pelaksanaan khotmil Qur’an ini tak hanya berlokasi di Desa Kedungmaling. 130-an lokasi Jenggleng-jenggleng dibagai dalam 3 hari dengan lokasi meliputi wilayah Kec. Sooko, Kec. Trowulan, Kec. Puri, Kec. Kutorejo, Kec. Jatirejo, Kec. Gondang, serta Kota Mojokerto. Salah satu keistimewaan yang dimiliki dalam peringatan Haul Jam’ul Jawami’. Sebagai wujud harapan dari KH. Ismail Ibrahim bahwa peringatan haul ini tak hanya ‘milik’ warga Desa Kedungmaling.
Lepas shalat Maghrib berjamaah, rangkaian acara dipusatkan di Masjid Baitul Mansyur Komplek Ponpes Darul Hikmah. Melanjutkan rangkaian acara manaqib dan khatmil Qur’an juz-juzan yang diikuti oleh ratusan jamaah. Kemudian bada Isya disambung dengan penampilan grup-grup hadrah anggota ranting ISHARI Kec. Sooko dan sekitarnya. Total 18 grup yang tampil termasuk utusan dari Ancab ISHARI kecamatan tetangga.
Penampilan yang apik yang disuguhkan membuat para jamaah cukup betah menyimak. Tarian Rodat oleh puluhan santri yang diiringi musik hadrah membawa kesyahduan. Melambungkan rasa atas rindu utuk bersua dengan junjungan kita, Rasulullah Muhammad sallallahu alahi wasallam.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin